Rabu, 20 Februari 2013

Nasihat Teman Lama


Foto ini diambil ketika kami melakukan pendakian di Gunung Semeru

Bertemu yang sholehah, sholehahnya dia belum tentu kekal.
Bertemu yang soleh, solehnya boleh berubah.
Karena mereka adalah insan biasa,
Perkawinan adalah sebagian daripada proses untuk MENJADI, bukan MENCARI.

Hendrasti Wijanarko bersama Si Kecil

Hehe.. terimakasih mas Hendra atas anjurannya untuk segera menjatuhkan pilihan (Ojo njlimet - njlimet), sekaligus tidak ragu untuk segera menikah (Menikah ngono ibadah). Semoga Allah memberi kemudahan dan kelancaran. Aamiin, salam ya untuk Si Kecil :)

Senin, 11 Februari 2013

Digodain Bayi





Bismillahirohmanirohim

Gambar hanya ilustrasi


Kejadiaan ini sebenarnya terjadi beberapa hari yang lalu, seperti biasa setiap pulang bekerja aku selalu menyempatkan terlebih dulu untuk mampir cari makan sebelum balik ke kost. Maklum anak kost tiap hari kalau makan bisanya cuma beli ga ada waktu buat masak, hehe.. sungkan mau bilang ndak ada yang masakin :D
Lumayan keluar kantor masih bisa melihat matahari, artinya pulang sore. Cuss... langsung ke Cak Ji', Cak JI' adalah salah satu penjual soto daging terenak di kota Santri. Aku sudah hampir 3 (tiga) tahun menjadi pelangganan setianya, dan hampir setiap hari juga aku selalu makan di sana.
Aku : "Soto Pak setunggal maem mriki?" (soto pak satu makan di sini).
Cak JI : "OK!"
Tidak lama menunggu peyalannya datang membawakan teh hanggat, maklum sudah hafal kalau makan pasti minumnya teh hanggat tidak pernah mau pakai es.
Cacak-cacak : "Iki Om" (ini Om minumya)
Aku : “Sippp” suwun mas (terimakasih mas)
Sore itu kebetulan  aku duduk satu meja bersama pembeli lain. Ada 3 (tiga) orang ibu – ibu yang sepertinya mereka bersaudara dan kebetulan satu meja denganku. Pas di depanku juga ada anak kecil usianya mungkin baru sekitar 2 (dua) tahun, dia adalah putri dari salah satu ibu – ibu itu. Dengan berbagai gaya dia ogah – ogahan ketika disuapin mamanya.
Eits, siapa tu ada gadis lirik – lirik???? Mhmm.. ternyata diam – diam ada gadis yang memperhatikan ku, cantik, lucu, imut tapi sayang masih bayi. Hehe
Lhoh dia malah melambaikan tanggan dan dada – dada ke aku..
Bayi : “Om.. om” sambil dada – dada ke arahku..
Aku : “halloo adik”   hehe dia senyum  dan ketawa.. (haha aku digodain bayi)
Ternyata anak kecil itu agak susah makannya dan malah lebih sering memperhatikanku makan (haha mulai deh Om Hendhika GeEr). Setelah sekian suapan akhirnya habis juga itu soto yang ada di mangkuknya, tentunya dengan segala perjuanggan dan bujuk rayu mamanya.
Bayi : “Om Habesss…”
Cak Ji’ : “Puinteeer rek, Om mu ta iku?” haha sambil menunjuk aku.
Mamanya : “Pancen koq bocah iki” (memang koq anak ini)
Pakai lapor ke aku segala ternyata. Karna tidak kenal jadi ya cuma aku balas dengan senyum dan angukan kepala.
Mamanya : “Sudah ayuk pulang, sudah selesai makannya”
Caj Ji’ : “Pinter rek maem’e banyak”
Dan begitu mau diajak pulang ternyata anak kecil itu kembali beraksi melambaikan tanggan mungilnya.
Bayi : “Tata” tadinya aku pikir dia dada – dada lagi.
Aku : “OK! Dada adik” dan bayi itu langsung benggong????
Bayi : “Ndaaak mauu… Calimmm dulu”  Glodaaakkk  (tidak mau, cium tanggan dulu)
Mamanya : “Minta salim Om???” Langsung deh orang sewarung ketawa. Haha..
Cak Ji” : “Koq endel?” (Koq genit) Wkwkwk…
Sambil senyum aku bilang “Iyaaa” aku ulurkan tanganku  dan akhirnya anak kecil itu mau diajak pulang setelah salim (cium tangan). Alhamdulillah rasanya seneng banget serasa Allah tiba – tiba menghadirkan keluarga atau saudara di tengah – tengahku.

Gambar hanya ilustrasi

Mungkin itu hanya sekedar hiburan kecil dari Tuhan, ketika aku tinggal sendiri di kota orang. Tuhan mempertemukanku dengan anak – anak kecil yang lucu, yang walaupun tidak kenal tapi mereka bisa membuatku tersenyum dengan tingkah – polah lucunya.  Maklum di kota ini aku hanya punya sedikit teman itupun paling cuma orang – orang kantor, apa lagi keluarga satu pun tidak ada. Alhamdulillah ya Allah, terimakasih cerita lucunya.