Mungkin
semua orang sudah tau kalau suntik TT (Tetanus Toksoid) adalah salah satu
syarat wajib bagi pasangan yang akan segera melakukan pernikahan. Begitu juga
dengan saya, tadi malam saya memutuskan untuk segera mungkin melakukan suntik
vaksin Tetanus Toksoid (TT). Mungkin terdengar mendadak tapi inilah hidup,
ketika Allah berkenhendak maka tidak ada satupun yang mustahil. Walau tidak ada
angin tidak ada hujan suntik TT harus segera mungkin.
Cerita
berawal dari tiga hari yang lalu, tepatnya hari sabtu kemarin (Hari ini hari
Selasa). Sabtu kemarin kebetulan ada teman kantor yang menikah, aku dan kawan -
kawan pun dengan semangat menghadiri pesta pernikahanya.
Jum'at
(sehari sebelum hari sabtu) Aku dan rekan - rekan merencanakan berangkat
bersama dari kantor kami memutuskan berkumpul pukul 12.00 dikantor terlebih
dahulu.
Sabtu (Hari
H) dari jam 08.00 pagi Ibu kerumah tetanga yang kebetulan juga sedang hajatan.
Jam 09.00 Bapak dan Adik juga keluar untuk pergi ke bengkel. Akupun memutuskan
untuk menghabiskan waktu menunggu sambil menonton televisi, (Ahhhh ga bisa
bercerita...)
Intinya
bukan di acara kawinan aku bertemu jodoh, malah datangpun akhirnya tidak. Sabtu
itu diluar dugaan aku tertidur di depan televisi, ketika bangun ternyata jarum
jam sudah menunjuk pada pukul 12.35 waaarrhhhhhh.... jadwal kumpul dikantor jam
12.00 sementara jarak dari rumah kekantor 30 menit. Mandi juga belum, dan
alamat rumahnyapun aku belum tau pasti. Walaupun telat aku memutuskan
berangkat, aku pun langsung ke kamar mandi, secepat kilat aku dandan dan segera
kuambil hp ku yang ternyata ada beberapa BBM dan panggilan tak terjawab. Dalam
15 menit aku tiba dikantor dan ternyata teman - teman sudah berangkat. Akupun
memutuskan menelpon salah satu teman agar dipandu menuju lokasi yang jaraknya
kurang lebih 25km dari kantor. Kembali secepat mungkin aku menggeber
sepeda motorku, Ngebel 25 km dari Kota Ponorogo dengan jalan berliku dan naik
turun. Kira - kira 15 menit kemudian aku sudah masuk jalur menanjak dan
berliku, kunikmati setiap tikungan bak Valentino Rosi (Komeng kalau di
Indonesia) sambil sesekali melihat rambu - rambu lalulintas. Di beberapa lereng
tebing tertulis "Awas Musim Hujan Rawan Longsor" aku pun enjoy aja, maklum
saat ini kan musim kemarau.
Setelah
beberapa kali menyalip truk - truk sirtu (Pasir dan Batu) dibeberapa tikungan
akupun sampai di salah satu tikungan panjang mulus, andenalinku semakin terpacu
tapi aku lupa kalau ternyata setelah tikungan itu ada satu tikungan lagi yang
cukup tajam. Crashhh.....aspal habis, ternyata dibalik tikungan itu sempat
terjadi longsor dan hingga kini belum sempurna diperbaiki. Akupun terjerembak
karena ternyata diujung tikungan kecil itu ternyata penuh dengan batu pasir. aku
terlempar kesisi kiri dari motor dan kulihat motorku juga terseret kearahku.
Brakkk.... "mas hati - hati jangan ngebut jalanya rusak" yaahhhh ini
adalah pengalamanku jatuh dari motor setelah 7th tidak pernah sedikitpun
terlibat kecelakaan lalulintas.
Akupun
segera berdiri dan mengakat sepedah motorku yang tergeletak ditengah jalan,
alhamdulilah Jaket dan sarung tangan melindungkiku dari lecet sedikitpun.
Alhamdulillah ga apa - apa, kulihat celanaku sambil berniat kubersihhkan dari
pasir dan debu tapi Uups.... ternyata hampir separu celanaku sobek tak terkira,
di beberapa bagian, lutut, paha, dan kantong sudah bolong. Begitu juga dengan
kakiku, Lecet abissss....
Segera ku
telp temanku kusampaikan "maaf aku tak bisa menyusul mereka dengan alasan
bingung mencari alamatnya" hehehe kawatir sih nanti malah bikin panik
kalau jujur (Bohong = Kadang juga Halal). akhirnya aku memutuskan pulang,
setelah sebelumnya aku mampir ke salah satu toko untuk membeli obat luka.
Sampai rumahpun segera mungkin aku bersihkan dengan revanol, dan kuberi obat
luka seali lagi.
Alhamdulilah
keesokan harinya (Minggu) itu luka sudah kering, tenang rasanya cuma agak geli
- geli aja kalau kena kain. Senin akupun ngantor seperti biasa selolah tak
terjadi apa - apa. Beberapa teman bertanya sambil terheran - heran "Hey
kenapa kemarin koq tiba - tiba kaya putus asa gitu cari alamatnya? terus malah
kasih kabar ga jadi datang???" akupu hanya tersenyum secara mereka pasti
heran dengan orang yang tak kenal putus asa ini seolah tiba - tiba kehilagan
harapan. Yaa.. gimana mau datang ke kawinan orang celana jebol semua, emang
Komeng. :))
Alhamdulillah
hari Senin lancar meskipun lumayan tersiksa karena ternyata kaki sulit untuk
ditekuk, termasuk ketika harus menjalankan kewajiban. Tak sabar begitu sampai
dirumah aku buka perban di kakiku dan ternyata Aaarhhhh...duh lukaku malah
meradang, dari yang tadinya kering malah basah lagi. Akupun segera minta tolong
adik untuk segera ke dokter. Untung belum terlambat, di sana akupun diberitahun
sedikit banyak tentang protab menangani luka, dan alhamdulillah untung yang tak
lakukan sudah OK! sudah betul cuma ternyata ada satu lagi. Ibu dokter bilang
kalau seharusnya orang yang terkena luka sekecil apapun wajib untuk vaksinasi
Tetanus Toksoid (TT). "Haahhhh yang wajib buat orang kawin itu dok?"
iyaa semua wajib karena virus itu bisa menular lewat udara.
Beliapun
kemudian bercerita tentang pengalamanya sewaktu koas, tentang balita yang
telingannya lecet terus terinfeksi virus Tetanus dari kuda yang dipakai delman
waktu ke puskesmas, tentang pak Kiyai yang terinfeksi karna ada luka dikaki
tapi nekat kesawah dan tidak mau divaksinasi. Hii.. pokoknya serem deh.
Akupun
memutuskan untuk minta disuntik vaksin TT saat itu juga. "Iya dok saya
mau?" dan ibu dokter pun tersenyum "tapi agak mahal ya harganya
120-160rb sekali suntik, dan disini kebetulan kosong!!!!" hiaaaahhh...
Karna
penasaran dan ada yang mengganjal aku pun bertanya ke ibu dokter itu, "buk
kalau setiap ada luka wajib suntik TT apa tidak apa - apa buk kalau terlalu
sering???? " Kalau mau habis dari sini tak bikinkan surat pengantar
kepuskesmas, disana ada koq 24 jam. Vaksin TT itu tahan 6 bulan jadi sutiknya
bukan tiap habis jatuh atau luka terus suntik" hehehe "ya maklum lah
buk saya kan tidak tau" alhamdulillah begitu selesai diperiksa dandiberi
obat minum akupun segera ke puskesmas 24 jam yang jaraknya mungkin 3km dari
rumah maklum di Desa. Dan alhamdulilah lagi vaksinya ada plus harganya juga
cuma 120 rb bukan 160 rb. Lega rasanya kalau bisa berobat hingga tuntas.
"Tetanus adalah
penyakit menular disebabkan oleh kontaminasi luka dari bakteri yang hidup di
tanah. Bakteri Clostridium tetani adalah organisme penyebab penyakit tetanus yang
mampu hidup bertahun-tahun di tanah dalam bentuk spora."
"Tetanus membuat
kejang otot tidak terkendali, kadang-kadang disebut kejang mulut. Dalam kasus
yang berat, otot-otot yang digunakan untuk bernapas bisa kejang, menyebabkan
kekurangan oksigen ke otak dan organ lain yang mungkin bisa mengakibatkan
kematian."
Lebih lengkapnya tentang tetanus bisa dilihat di sini yaa...
Hati - hati jaga diri, jangan sampai luka, lecet, atau barut - barut dan
sejenisnya apalagi kalau penyebabnya hanya karena kurang hari - hati atau
ceroboh. Luka terbuka sekecil apapun bisa menjadi penyebab tertularnya penyakit
tetanus. Dan menjegah adalah jauh lebih baik dari pada mengobati, jika ada luka
segera mungkin vaksinasi TT, tidak luka juga boleh karena nggak ruginya
biayanya juga tidak seberapa, tak harus ke dokter mahal, puskesmas juga bisa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar